20150225

berjanjilah

aku selalu nasihati diri aku; tulislah apa saja, kerana tanpa menulis sesungguhnya engkau akan lupa, terbukti, bila memori tahun 14 aku cuma angin-angin lalu. aku tak ingat, aku keliru, dan aku bercampur. jadi aku anggapkan memori tahun lepas adalah memori yang hilang. lebih menakutan bila bukan keping duit, alat elektronik, atau stokin kegemaran yang hilang tapi ingatan peristiwa yang kau tak akan ulang lagi. tambah bila kau menua kau akan memikir apa perkara terbaik yang kau buat bila belia dulu, dan malangnya kau ingatan itu tak tersimpan. dan itu amat mendukacitakan.

tapi, tahun ini masih aku tak menjanjikan apa-apa.

kekerapan untuk selalu atas talian dan menulis alam maya bukan kelebihan aku. jadi aku bersumpah untuk setia pada buku catatan aku, yang akan aku tulis walau sepatah atau kalau aku rajin akan aku lukis muka kau dan memori-memori yang berjalan bersama hari-hari. di umur aku dua-puluh-lebih-tahun aku jadi terlalu takut kalau aku terlupa. takut kalau nanti aku tak akan ingat buku apa yang aku baca, filem apa yang aku tonton, siapa menghulur sepiring nasi waktu aku hanya minta sebutir beras, saat bila rambut aku paling panjang, pentas mana yang pernah aku naik dan sembahkan, meja mana dan dengan siapa yang aku duduk, wajah rumah saat masih kukuh gagah, bau peluk bunda, kisahnya, cintanya,

dan semuanya yang penting, yang tak akan berulang.