puing-puing atap jatuh berselerakan
lagu-lagu keroncong ke udara
radio menyanyi sayup-sayup dalam angin dingin malam
menyeramkan.
baru aku tahu malam itu malaikat mampir dalam mimpiku,
membisik puisi-puisi syurga.
kemudian tersenyum manis lalu mengajak aku menari dengannya,
dalam angin dingin malam yang kini tidak lagi menyeramkan.
oh indah..